1.
CLOUD COMPUTNG
Cloud
computing mungkin masih jarang terdengar bagi orang awam. Tetapi
keberadaan cloud computing di era digital kini
sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari
seperti penggunaan email dan juga media sosial.
Secara
umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan
program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu
yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud
computing.
Teknologi
komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan
internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.
Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa
instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses
internet
Cloud
computing yang datanya disimpan dalam server bersifat permanen artinya
semua pengguna dapat mengakses secara bersamaan melalui akses internet, dan
menggunakan datanya juga secara bersamaan. Untuk saat ini cloud computing
menjadi sebuah tren teknologi terbaru 2014 dimana setiap orang akan
melakukan penyimpanan datanya melalui cloud computing karena dengan menggunakan
cloud computing data maka semua datanya akan aman karena terproteksi.
Cloud
computing untuk perusahaan-perusahaan besar saat ini digunakan, karena
memang sengaja digunakan karena agar setiap pengguna dapat mengakses data kapan
saja dan dimana saja tanpa batas yang terpenting adanya koneksi internet.
2.
MOBILE COMPUTING
Mobile
computing adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi
secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) dan
mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user
atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan.
Mobile computing juga merupakan teknologi yang dapat melakukan system
distribusi data saat bergerak bebas dan dapat melakukan koneksi kembali pada
lokasi jaringan yang berbeda.
3.
UBIQUITOUS COMPUTING
Ubiquitous
Computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang
tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu
lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut.
Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak
melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana
pemakai berada. Ide ubiquitous computing pertama kali
disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang
membayangkan komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap
benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat
yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan
dihubungkan secara nirkabel.
4.
NANO SCIENCE
Nanosains
(nanoscience) atau nanoteknologi (nanotechnology), saat ini banyak diteliti
oleh para ilmuwan luar negeri terutama di negara maju seperti Amerika, Eropa,
dan Jepang. Nanosains pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika
bernama Richard Phillips Feynman pada tanggal 29 Desember 1959 dalam pertemuan
tahunan Masyarakat Fisika Amerika (American Physical Society) di California
Institute of Technology (Richard Phillips Feynman merupakan Pemenang
Hadiah Nobel Fisika tahun 1965). Pada pertemuan tersebut, Richard Phillips
Feynman memberikan gambaran dari istilah nanosains yang kita kenal sekarang ini
dalam pidatonya yang berjudul “There’s Plenty of Room at the Bottom”.
Nanosains
dan nanoteknologi adalah studi perilaku benda-benda dan struktur pada skala
yang sangat kecil yaitu sekitar 1 nanometer ( m) sampai 100
nanometer ( = m).
Istilah nano berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil. Satuan
nano merupakan ukuran panjang sebesar sepermiliar meter atau 1/1.000.000.000
meter. Panjang 1 nanometer merupakan panjang dari barisan 10 atom hidrogen,
suatu ukuran yang sangat kecil.
Untuk
mempermudah membayangkan seberapa kecil ukuran nano, kita bisa mengambil contoh
seekor kutu yang mempunyai ukuran dalam millimeter. Ukuran seekor kutu ini
adalah 1000 kali lebih kecil dibandingkan manusia. Kemudian, coba kita
bayangkan, bakteri atau amuba (amuba berukuran 1-2 mikron) adalah makhuk hidup
yang berukuran 1000 kali lebih kecil dibandingkan seekor kutu. Dan benda
berukuran nanometer adalah 1000 kali lebih kecil dibandingkan dengan amuba.
Yang
membuat nanosains/nanoteknologi menjadi spesial adalah bahwa pada jenis
material yang sama, apabila material tersebut mempunyai ukuran beberapa
nanometer, seringkali material tersebut akan menunjukkan sifat yang sangat
berbeda dan unik. Menariknya, perbedaan ukuran skala besar pada material yang
sama tidak menunjukkan hal tersebut. Sebagai contoh, unsur Au mempunyai warna
indah coklat kekuningan yang kita ketahui sebagai “emas”. Akan tetapi, jika
kita hanya mempunyai 100 atom Au yang kemudian disusun menjadi sebuah kubus,
warnanya akan jauh lebih merah dan sangat berbeda dengan warna emas. Dan
faktanya, partikel Au akan menghasilkan warna berbeda seperti merah, biru,
kuning atau warna lain tergantung dari ukuran partikel.
Warna
merupakan salah satu sifat (optik) yang berbeda pada material berskala nano.
Sifat lainnya, seperti fleksibilitas/kekuatan (sifat mekanik) dan
konduktivitas, juga merupakan sifat yang sering sangat berbeda pada material
skala nano. Hal inilah yang membuat material skala nano mempunyai sifat yang
unik. Nanomaterial secara umum mempunyai karakteristik: ringan, kecil,
mempunyai properti unggul dan super.
5.
GRID TECHNOLOGY
Grid technology atau juga
yang sering di sebut grid computing merupakan salah satu jenis dari
komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur yang menghasilkan sistem
informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap bisnis.
Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah
terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional.
Grid computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi
infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu
bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat
batasan geografi.
Pemilihan nama Grid
sendiri adalah sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar
dapat diakses semudah mengakses electric power, sehingga harus memiliki
kemampuan untuk mengakses computing power (CPUs), aplikasi perangkat
lunak dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar